Menyeleraskan Teori dan Praktik Melalui Pelatihan Preseptor untuk Pencapaian Kompetensi Mahasiswa yang “JAYA”
Sebagai komitmen dalam rangka menjamin ketercapaian kompetensi yang dibutuhkan oleh mahasiswa program studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, pada 16-17 Maret lalu Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UBK bekerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Keperawatan Anestesiologi Indonesia (AIPKANI) menyelenggarakan kegiatan pelatihan preseptorship untuk Cl rumah sakit yang menjadi wahana praktik mahasiswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antara asosiasi, kampus, dosen sebagai pembimbing akademik, dan pembimbing klinik/CI dalam rangka membimbing mahasiswa saat menjalankan praktik klinik. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua AIPKANI, Bapak Emanuel Ileatan Lewar, dan sambutan serta pembukaan dari Dekan Fikes UBK, Ibu Ratna Dian Kurniawati. Selain mengharapkan komunikasi yang lancar antara dosen dengan CI lapangan dalam pembimbingan mahasiswa selama praktik, Ibu Dekan juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan CI Rumah Sakit sebagai perpanjangan tangan kampus menjadi orang tua asuh mahasiswa Fikes selama berpraktik lapangan.
Program studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi (STKA) UBK mempunyai bobot praktik klinik mencapai 36 SKS yang keseluruhannya dilaksanakan di RSUD Jawa Barat. Kegiatan pelatihan diikuti CI dari 16 RS yang mempunyai MOU wahana praktik dengan UBK, yaitu RSUD Kota Bandung, RSUD Otista, RSUD Cibabat, RSUD Sumedang, RSUD dr. Slamet Garut, RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, RSUD Ciamis, RSUD Bayu Asih Purwakarta, RSUD R Syamsudin SH Sukabumi, RSUD Arjawinangun, RSD Gunungjati, serta RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat. Selain persamaan persepsi, kegiatan diisi pula dengan refresh mengenai update keilmuan dalam bidang keperawatan anestesiologi, pembimbingan mahasiswa, dan aspek lainnya yang relevan. Salah satu hasil diskusi yang menjadi topik menarik adalah tantangan besar yang dihadapi bersama antara dosen di kampus dan CI di lapangan, yaitu mahasiswa yang merupakan generasi Z atau biasa disingkat Gen-Z. Kendala mahasiswa Gen-Z yang kerap sulit dimotivasi dan sering mencari validasi perlu diselesaikan Bersama agar pembelajaran praktik klinik dapat berjalan dengan efektif.