BIDAN INOVATIF
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat (Jabar) bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia menggelar rangkaian kampanye Bidan Sahabat Ibu dan Anak yang diikuti oleh lebih dari seribu bidan di wilayah Jawa Barat yang salah satunya diikuti oleh Dosen Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana Yanyan Mulyati.,SST.,MM.,M.Keb.
Rangkaian kampanye ini terdiri dari beberapa kegiatan, di antaranya seminar edukasi gizi hingga Lomba Bidan Sahabat Ibu dan Anak. Kompetisi ini berhasil memicu semangat inovasi dan kreativitas di antara bidan-bidan yang berpartisipasi.
Lima Bidan Terpilih sebagai Bidan Inovatif Setelah melalui proses penilaian yang ketat, akhirnya terpilihlah lima bidan yang menerima penghargaan sebagai “bidan inovatif” atas kontribusi mereka dalam menyebarkan pengetahuan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Perwakilan Dosen Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan menjadi salah satu pemenang Bidan Inovatif.
Ketua IBI Jawa Barat Hj. Eva Riantini, S.Keb.,S.Sos.,MM.Kes, mengatakan gerakan edukasi gizi oleh bidan ini mampu mengeluarkan potensi-potensi bidan dalam hal memberikan penyuluhan kepada masyarakat.“Melalui kegiatan ini, kita mendorong bidan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” jelas Eva dalam keterangan, Rabu (4/1).Tujuannya, menurut Eva, adalah agar masyarakat terutama ibu lebih paham kecukupan gizi keluarga, bagaimana asupan agar ibu hamil cukup gizi, serta yang terpenting pada masa MPASI agar jangan sampai salah memberikan makanan untuk anak.”Jangan sampai ada bahan-bahan tinggi kandungan gula dan garam yang diberikan untuk anak, seperti yang cenderung terjadi pada masyarakat adalah pemberian susu kental manis untuk anak, karena ini berbahaya,” jelas Eva Riantini. Lebih lanjut, Eva mengatakan edukasi yang dilaksanakan serentak ini selain memperluas jangkauan masyarakat yang terpapar edukasi, juga menumbuhkan kreativitas bidan dalam memberikan penyuluhan.Bidan Lakukan Inovasi dan Kreativitas“Selama ini anggapannya penyuluhan itu membosankan. Tapi melalui kegiatan ini, yang terlihat justru potensi bidan yang cukup kreatif dalam memanfaatkan berbagai media di sekitarnya, termasuk media sosial dalam memberikan edukasi yang efektif dan mudah dipahami masyarakat” paparnya.”Hal ini patut kita apresiasi dan menjadi contoh bagi bidan-bidan lainnya untuk bisa meningkatkan kreatifitas menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba digital ini,” jelas Eva.
dr. Eka Lestari Kurnia M.MRS, Tim Kerja dari Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi kegiatan edukasi oleh para bidan di wilayah Bandung Raya yang diselenggarakan oleh PB IBI Jawa Barat dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI),”Kepada bidan terbaik yang sudah turut serta menyebarluaskan dan mengedukasi gizi serta peruntukan kental manis. kami berharap tidak berhenti hanya di pemberian penghargaan tapi bagaimana inovasi ini bisa terus berlangsung dan ke depannya dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan status gizi ibu hamil dan balita,” kata dr. Eka Lestari Kurnia M.MRS dalam sambutannya pada acara Awarding Bidan Sahabat Ibu dan Anak di Bandung, Rabu (4/10).